Ini Tekad dan Siasat Demokrat Mempersandingkan Anies-AHY di Pilpres 2024

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Petinggi Partai Demokrat (PD) tidak mempermasalahkan pandangan peneliti Indikator Politik Indonesia yang menyebut Andika Perkasa bisa menjadi solusi cawapres Anies Baswedan yang akan diusung NasDem, PD dan PKS.

Namun demikian, Partai Demokrat tetap akan mengusahakan mempersandingkan Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalm helat pilpres 2024 mendatang.

"Apa yang disampaikan peneliti Indikator Politik Bawono Pranowo bahwa Andika Perkasa bisa menjadi solusi untuk dipasangkan dengan Mas Anies, silahkan saja, itu pandanganya. Namun bagi kami tentunya memiliki pandangan yang berbeda," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Kamhar mengatakan Koalisi Perubahan yang akan dibentuk PD bersama NasDem dan PKS akan mengusung figur yang merepresentasikan perubahan. Dia menyebut ketiga partai akan berupaya meningkatkan kualitas demokrasi.

"Koalisi Perubahan sejatinya adalah antitetis dari pemerintahan saat ini karenanya figur yang diusung pun seharusnya adalah figur yang merepresentasi perubahan, bukan lanjutkan. Kita juga terus berikhtiar meningkatkan derajat dan kualitas demokrasi dimana partai politik menjadi salah satu pilarnya," tutur dia.

"Karenanya penguatan partai politik ini menjadi penting yang salah satu fungsinya adalah sumber rekrutmen kepemimpinan nasional, partai tak hanya menjadi penyedia tiket. Ini menjadi tanggung jawab kita semua yang pro-demokrasi," imbuhnya.

Ikhtiarkan Anies-AHY
Lebih lanjut, Kamhar menyebut hasil Rapimnas PD memberikan mandat kepada Ketum PD AHY untuk maju sebagai capres atau cawapres. Karena itu, PD disebut akan mengupayakan pasangan Anies Baswedan-AHY.

"Sesuai hasil Rapimnas Partai Demokrat dan aspirasi segenap kader memberi mandat kepada Mas Ketum AHY untuk menjadi capres atau cawapres pada 2024 nanti. Jika menjadi cawapres, aspirasi terbesarnya adalah pasangan Anies-AHY. Ini yang terus diikhtiarkan," jelasnya.

Kamhar kemudian menjelaskan progres koalisi dengan NasDem dan PKS. Dia menyebut komunikasi ketiga partai terus berkemajuan.

"Demokrat berpandangan bahwa Pasangan capres dan cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan sebaiknya keduanya benar-benar merepresantasikan semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan saling melengkapi untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024," jelasnya.

Andika Perkasa diketahui sudah memasuki masa pensiun dari dinas militer. Andika dinilai bisa menjadi calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.

"Setelah purna tugas memasuki masa pensiun dari dinas militer Jenderal TNI Andika Perkasa potensial untuk dilirik partai politik sebagai paket pasangan calon pemilihan presiden mendatang, bukan tidak mungkin Andika Perkasa menjadi bagian dari paket pasangan calon bersama dengan Anies untuk diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS," ujar peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, kepada wartawan, Rabu (21/12).

Bawono mengatakan penilaiannya itu didasari dari momen sebelumnya, dimana nama Andika Perkasa juga muncul di bursa Capres NasDem. Diketahui, sebelum menetapkan Anies, sejumlah nama-nama muncul seperti Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

"Menjadikan Andika Perkasa sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan juga dapat menjadi solusi adil bagi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS dalam menentukan siapa sosok pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam pemilihan presiden mendatang," katanya, mengutip berita Nusadaily.com. Berita ini dinukil dari Nusadaily.com.(Amara)