Hari Ini NasDem Kota Malang Gelar Verifikasi Faktual Calon Guru Saksi Dapil Klojen

Acara dihadiri 40 orang calon guru saksi dari tingkat dapil dan kelurahan. Wahyudi, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) NasDem Klojen menjelaskan, acara kali ini seharusnya 45 orang, tapi yang lima masih berhalangan jadi yang hadir cuma 40 calon guru saksi, kata Yudi sapaan akrab UKM bidang makanan ini menjelaskan.

Dec 18, 2022 - 04:13
 0  101
Hari Ini NasDem Kota Malang Gelar Verifikasi Faktual Calon Guru Saksi Dapil Klojen

NASDEM KOTA MALANG – KLOJEN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Malang, hari ini Sabtu (17/12) melakukan verifikasi faktual calon guru saksi tingkat Daerah Pemilihan (Dapil) Klojen, bertempat di BTC Syariah Guest House Kelurahan Rampal Celaket, Kota Malang.

Acara dihadiri 40 orang calon guru saksi dari tingkat dapil dan kelurahan. Wahyudi, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) NasDem Klojen menjelaskan, acara kali ini seharusnya 45 orang, tapi yang lima masih berhalangan jadi yang hadir cuma 40 calon guru saksi, kata Yudi sapaan akrab UKM bidang makanan ini menjelaskan.

“5 orang yang tidak hadir karena 2 orang dari Kelurahan Klojen tengah gak enak badan, 1 orang sedang berada di luar kota, sementara 2 lainnya guru saksi tingkat DPC perwakilan Kelurahan Kiduldalem dan Kauman,” katanya.

Seperti diketahui, DPD NasDem Kota Malang pada bulan Desember ini bertekad akan menyelesaikan verifikasi calon guru saksi yang diawali dari Dapil Sukun pada Selasa ( 13/12) lalu.

Dijelaskan, Verifikasi faktual ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan NasDem kota Malang manyambut gelaran pemilu 14 Februari tahun 2024 mendatang.

“Ya memang DPD NasDem Kota Malang sepanjang bulan Desember, memasuki tahapan verifikasi saksi tingkat dapil dan Kelurahan. DPD menyiapkan calon saksi tiap dapil sebanayak 12 calon saksi sedangkan tingkat kelurahan sebanyak 3 orang. Total yang di verifikasi sebanyak 45 calon saksi,” kata Suyadi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD NasDem Kota Malang ditemui di sela-sela acara.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Malang ini menjelaskan, pada bulan-bulan sebelumnya pihaknya sudah selesai berjibaku dengan verifikasi administrasi parpol oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Alhamdulillah semua berjalan lancar, Partai NasDem Kota Malang tidak menemui kendala yang berarti, hingga dinyatakan lolos tanpa ada aduan masyarakat,’ imbuhnya.

Sementara, Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang, A. Hanan Jalil, dalam kata sambutannya menjelaskan, keberadaan saksi adalah organ partai yang sangat vital. Mengingat, yang paling menentukan kalah dan menangnya calon presiden dan caleg NasDem tergantung seberapa serius para saksi ini menjaga suara.

“Jadi keberadaan panjenengan semua ini sangat penting dan vital, karena yang menjaga suara capres NasDem dalam hal ini Pak Anies Baswedan maupun suara caleg RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Malang adalah para saksi ini,” katanya.

Sehingga, mengingat pentingnya keberadaan saksi ini pihaknya bertekad sampai akhir Desember ini harus sudah menyelesaikan verifikasi calon guru saksi di 5 dapil.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPD NasDem Kota Malang pada 13 Desember lalu menggelar verifikasi calon guru saksi di dapil Sukun, tanggal 17 dapil Klojen, tanggal 19 dapil Blimbinh, tanggal 21 dapil Lowokwaru dan terakhir tanggal 23 dapil Kedungkandang, pokoknya pada tahun ini harus tuntas verifikasi calon guru saksi di 5 dapil, tiap dapil ada 45 guru saksi yang di ferifikasi, katanya.

Terpisah Ketua Komisi Saksi Partai NasDem Kota Malang, Amrin, mengaku puas dengan kinerja kader nasDem di tingkat DPC dan DPRT.

“Semua yang di verifikasi adalah calon guru saksi baik yang ada di dapil Sukun maupun dapil Klojen sudah ber KTA, jadi saya sebagai ketua tim yang ditunjuk oleh Ketua DPD sebagai verifikator merasa puas dan semakin yakin target NasDem Kota Malang meraih 7 kursi akan terwujud,” pungkasnya.

Ketika ditanya dapil mana saja yang memiliki potensi 2 anggota dewan, mahasiswa program S2 UMM, jurusan sosiologi politik ini menjelaskan, yang sangat memungkinkan adalah dapil Sukun dan Kedungkandang, sementara tiga dapil lainnya harus berpuas dengan 1 dewan yang memenangkan pertarungan.

“Kenapa dapil Kedungkandang dan Sukun, pertama, jumlah hak pilih di dua dapil itu diatas 100 ribu, kedua, dilihat dari sisi sosiologi dan budaya masyarakat di dua dapil tersebut mudah berubah arah pilihan sesuai dengan keberadaan calegnya, hal itu bisa kita baca pada pemilu-pemilu sebelumnya,” katanya.

Apalagi, dalam pemilu tahun 2024 mendatang, caleg partai NasDem di dua dapil tersebut adalah para petarung handal dan memiliki investasi sosial yang cukup memadai, imbuhnya.(amara)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow